RSS
Sekedar hasil ketikan Tangan melalui Keyboard yang dapat terbaca melalui layar .. besar harapan sesuai Niatku .. Memberikan suatu perubahan atas keganjilan yang ada .. Dan Kemudian semua itu lebur menjadi satu ..

Aku dan Kelak ..

Awalnya aku bingung, kenapa aku bisa terjerat dan gabung bersama dunia teater. Dunia yang kalau kata mama saya,

“Itu bersumber dari darah bapakmu yang mengalir..bapakmu seorang seniman dalam dunia acting ”

Bangga ? , Tidak !! tandasku .. itu bapakku, bukan aku seorang Rafael Miku Beding. Bukannya tidak senang dengan pencapaian sukses oleh sang ayah, namun aku ingin sama dengannya. Suatu saat dikala aku sudah rentan usianya, duduk termenung dari di dalam rumah tua persinggahanku, aku ingin banyak orang mengenal namaku “Rafael Miku Beding sang seniman dunia acting”

Ya .. impianku ingin sama dengan bapakku. Dulu aku pernah bermain bersama Bengkel Teater Kata Berkhmans, sekarang aku melanjutkannya kembali di Teater KATAK. Pementasan yang pernah aku lakonkan dan menurut aku akbar : ATHEIS, PERCUMA ..


Itu baru dari diriku pribadi. Sekarang aku mau mengenal lebih jauh mengenai dunia teater itu sendiri. menggali lebih jauh dan lebih dalam mengenai dunia teater, Teater (Bahasa Inggris "theater" atau "theatre", Bahasa Perancis "théâtre" berasal dari Bahasa Yunani "theatron", θέατρον, yang berarti "tempat untuk menonton") adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai " yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain." Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, opera Tiongkok, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.


Di Indonesia ada beberapa tokoh-tokoh seniman pentas / teater. George Kamarullah, Teguh Karya, Sari Madjid, Jose Rizal Manua, Arifin C. Noer, W. S. Rendra, Norbertus Riantiarno bersama Ratna Riantiarno, Asrul Sani, Wawan Sofwan, Remy Sylado, Putu Wijaya, Yudhi Soenarto. Mereka-mereka ini boleh dibilang maestro-mastronya dunia teater di Indonesia. Kelak namaku akan terdaftar sebagai orang yang ke-empat belas. Semoga ..

Aku pribadi kagum dengan Norbertus Riantiarno bersama Ratna Riantiarno. Pasangan suami istri yang sangat handal dalam ber-teater. Saya sangat takjub padanya. Saya mulai kagum setelah menonton videonya bersama tetaer KOMA saat pementasan tanda cinta. Sungguh luar biasa terlihat jelas pendalaman karakternya sungguh dalam. Ehm .. kelak seorang Rafael Miku Beding akan sama seperti itu.


Cukup sekian ..


Aku dan perjalanan lika liku kami menuju KAMINAH ..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Bene Krisna said...

sadis... semangat Bank! hehehe

Erika said...

mantap, Raff...
gw juga ngfans banget sama Pak Nano n Bu Ratna.
gw hampir ketemu mereka *tapi batal*
grrrrrrr

Post a Comment