just Bank Raff. not bang raff

"Karena wanita ..ingin di mengerti .. lewat tutur lembut dan kelakuanmu.."

Kurang lebih itulah sepenggal bait dari lagu yang diciptakan oleh Ada Band. enak didengar .. ? wah jelas. areansemennya bagus .. ? wah yoi, bagus dunk. suara vokalisnya jernih .. ? wah jernih dunk, ganteng pula.

tapi bukan itu yang kumaksud. banyak pencipta lagu yang mengungkapkan bahwa rangkaian nada yang disusun hingga sedemikian harmonis, sampai terbentuklah lagu. memiliki rangkaian sejarah juga. what ? sejarah ?. ya .. lebih tepatnya, kenapa lagu itu bisa diciptakan.

"wah .. biasanya terinspirasi dari kehidupan nyata sih .., krn enak aja gitu .. kita dapat rasa emosinya .. sehingga kalo dituangin gampang gitu .. contoh, kalo lagi marah, buat lagi agak metal. kalo lagi fall in love, buat lagu2 melow nan selowww .."

Kalau begitu ceritanya, maka tak heran sebuah lagu memiliki nafas kehidupan ketika kita para pendengar, mendengarkan lagu tersebut dimainkan. dan pendengar dapat pula membayangkan visualisasi dari lagu tersebut. sama halnya dengan Kartun dimana menurut Jaya Suprana bahwa, kartun. Selain enak dan terkadang lucu dipandang ternyata juga memiliki cerita yang tersirat dari gambar tersebut.

Pagiku tadi kelabu. Namun sekarang kembali cerah dan bersinar kembali. Aku dapat melihat senyum dari orang yang telah mengandungku selama 9 bulan. padahal tadinya tidak. jangankan senyum, diajak ngomong .. ehh, malah buang muka.
permasalahannya hanya 1 (katanya ..)

bahwasannya : saya anaknya terlalu sering ga keliatan di rumah, enak terus aja gitu keluyuran keluar rumah, ga sayang apa sama mama dan adik .. ?. selalu lupa waktu, Ga tahu atur waktu lah .. kalo bisa atur diri .. keluar aja mendingan dari rumah ini ..

wuow .. dahsyat bukan. aku merasa "sebegitu liarkah diriku ? sehingga dikatakan sampai bisa lupa sama mama dan adik .. ?" ataukah hanya kesalhan dalam penyampaian kata2 ? aku tahu, maksdumu baik, namun aku merasa, kau terlalu menduga aku yang tidak2 .. tapi rasanya itu bukanlah alasannya, karena aku tahu, kamu juga pernah belajar "komunikasi" layaknya aku sekarang ini, kamu tahu langkah apa / cara apa yang sebaiknya dilakukan dalam menghadapi permasalahan, karena kalau tidak jabatan sekarang yang melekat padadirimu, sunggulah sangat tidak pas dan sesuai.

Aku ingat sekali, dulu sewaktu aku mengutarakan maksduku, kamu hanya iya .. iya .. iya .. dan iya saja. bukankah definisi kata Iya itu setuju ya .. ? ataukah aku yang salah .. ? atau ada definisi yang baru ? layaknya permainan monopoli, aku kerasa kau curangi diriku. tapi setelah aku mendengar alasan dari mulutmu, baru kusadari. itu karena kita MISUNDERSTANDING pada awal. sehingga berbuntut seperti ini. aku mengalah, meskipun berat.

kini berlanjut ke permintaanmu :
"kaka .. adik .. sadar toh ya .. mama tuh butuh 'perhatian' sedikit dari kalian berdua .. kalau mama marah, kamu tahukan pasti mama akan diam (kenapa ga bilang dari awal #kataadikdankakaktersebut) .. jadi ya kalian harus tanggap lah .. tanya keke .. ato apalah .. "

OK MAMA .. AKAN KAKAK DAN ADIK LAKSANKAN ..

selepas perkataan tersebut, layaknya disinetron sinetron, terdengarlah backsound
"Karena wanita ..ingin di mengerti .. lewat tutur lembut dan kelakuanmu.."

resolusi dari permasalhan pagi ini jelas .. bahwa kamu ingin aku dan adikku mengerti dirimu, dan aku harus mengurangi aktifitas ku yang berujung pada pemutusan sebuah Komitmen yang sejak awal sudah aku jaga baik2 sehingga dapat terlihat oleh orang2 ..
"wah gile .. biarpun jadwalnya padat, si Bank masih sempat2nya ikut latihan teater .."

kini hal itu tidak dapat kubanggakan lagi ..

kusadari .. kamu menuduh aku selalu salah, dan aku "selalu" mendoba untuk selalu tabah disalahkan ..

sampai Kapan .. Harus ada solusi .. harus ada solusi .. harus ada solusi ..