Lama tidak bersuara .. sepi tenang .. tidak berarti aku bungkam ..
Apa kabar semuanya .. ? Lebih lengkapnya bagaimana kabar kalian semua di pagi hari ini ? apakah kalian sudah terpikirkan untuk merencanakan sesuatu yang akan dilakukan ? ataukah masih terduduk malas dari kursi ruang tamu, menikmati hidangan pagi sambil membaca koran atau bahkan menonton berita di pagi hari. memantau topik-topik apa sajakah yang masih hangat dibicarakan hingga pagi ini.
Sebagai menu utama pagi ini, ijinkan saya mempersembahkan ucapkan proviciat kepada seluruh anggota timnas Indonesia dibawah pimpinan ban kapten Firman Utina, yang sukses menggilas Filipina dengan hasil aggregat akhir 2-0. sekali lagi selamat. ucapan itu terlepas dari kontroversi sang ketua pssi Nurdin Halid. saya bukan maniak penggila sepak bola tanah air, setidaknya saya saya selalu mendukung timnas dalam laga apapun. Saya rasa itu cukup menunjukan saya cinta Indonesia.
"Indonesia menang .. !! go .. go .. Garuda .. !! Kamu pasti tembus final menggayang Malingsia .. !!"
Kurang lebih itulah bentuk teriakan euforia para pendukung Indonesia sebagai bentuk rasa bangga ketika peluit tanda akhir pertandingan berlangsung. memang luapan emosi tersebut terlepas dari segala kontroversinya sang ketua pssi Nurdin Halid. saya tidak mengetahui dengan jelas segala kontroversinya. namun teriakan :
"Indonesia memang menang .. !! tapi turunkan Nurdin Halid .. !!"
cukup untuk menggambarkan kekecewaan masyarakat Indonesia kepada sang ketua pssi tersebut. tidak hanya sorak sorai dari penonton yang bergemuruh meneriakan kalimat-kalimat tersebut. namun lewat jejaring sosial, juga bayak ditemukan susunan kalimat yang menjadi status orang pada saat itu. misalnya saya ambil contoh, yang saya ambil dari status Facebook teman saya :
Indonesia naik pamor setelah menang melawan Filipina, tapi yg namanya Nurdin Halid tetap harus turun dari jabatannya. AMIN!
tidak hanya bersumber dari facebook, namun dari akun twitter saya, juga banyak yang menuliskan status sperti ini :
Indonesia menang .. saatnya menggilas Nurdin Halid di partai puncak
saya rasa ini tidak berlebihan, apabila memang menggambarkan emosi yang sesungguhnya masyarakat Indonesia ditengah euforia kemenangan timnas Inodonesia atas filipina.
Namun terlepas dari itu semua saya mencoba mengkaitkan dengan situasi nasional yang ada di Indonesia saat ini. demam sepakbola yang melanda Indonesia, dengan segala sorak-sorai mendukung timnas ini, menurut sosiolog Imam Prasodjo, bahwa bangsa kita sudah lama merindukan kebanggaan yang hilang akibat terpuruknya harga diri bangsa. kita tahu kan kita awalnya telah bangga dengan kemerdekaan yang telah diberikan para pejuang yang hingga titik darah terakhir, mengibarkan bendera merah putih, hingga akhirnya dikumandangkannya lagu Indoensia raya setiap tanggal 17 agustus.
Kebanggaan itu sekarang tergerus oleh korupsi, sebut saja gayus yang hingga saat ini belum berakhir karena tidak ada yang berani menangani kasusnya dengan tegas, terlepas dari sikap presiden yang terkesan lepas tangan. belum lagi baru-baru ini terdengar kasus dugaan pemerasaan oleh keluarga hakim MK Arsyad. belum lagi lambatnya pertumbuhan ekonomi negara kita. dan masalah-masalah lain yang ada di ranah pertiwi ini.
Mungkin saja sepak bola Indonesia saat ini dapat menjadi jalan keluar untuk memperoleh kebanggan kepada tanah pertiwi Indonesia ini. sekalipun boleh dikatakan hanya sebagai pelipur lara. karena gebrakan besar dari pemerintah sendiri dalam membanggakan rakyatnya tidak terlihat, meskipun ada. kemajuannya sangat lambat, ibarat kata, kita sedang menyaksikan cepatnya siput berjalan.
dipertanyakan lebih lanjut lagi. jangan sampai rasa euforia ini hanya sesaat, seperti yang saya gambarkan tadi hanya sebagai pelipur lara. semoga ini dapat menjadi acuan untuk membuat kita bangga mengatakan
"I Love Indonesia .. !!"
kepada semua orang. bangga akan apapun yang ada di Indonesia, mulai dari budayanya, sampai ke masalah-masalah yang ada di negara ini. bangga akan masalah bukan berarti mendukung masalah itu agar semakin tertutup rapat dan tidak terlihat lagi dari permukaan seperti lapindo dan munir, tapi bangga mendukung agar semua perkara di negara ini terselesaikan secara transparan.
Diakhir kata, saya ingin mengutip perkataan dari Paulus Wirutomo seorang sosiolog dari Unvesitas Indonesia bahwa “Nasionalisme dalam sepak bola menunjukan gejala yang sama di tiap Negara. Masyarakat selalu mengidentikkan diri dengan sesuatu yang paling relevan dengan dirinya, yakni timnas Negara masing-masing. Saat timnya menang, masing-masing manusia merasa terangkat.”
Semoga dengan terangkatnya semangat nasionalisme melalui kemenangan Indonesia, mampu membuat kita semakin bangga akan segala macam produk yang dihasilkan Indonesia, jangan hanya bangga kepada produk-produk naturalisasi. Toh, pruduk-produk asli Negara kita juga tidak kalah saing jika diadu. Tunjukan dadamu, dan katakan
“Garuda di dadaku .. Garuda Kebanggaanku .. Kuyakin hari ini pasti menang .. I Love Indonesia”
0 komentar:
Post a Comment